jalan menuju keberhasilan

Senin, 03 September 2012

CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EFUSI PLEURA


ASUHAN KEPERAWATAN
PADA TN”M”
DENGAN DIAGNOSA MEDIS EFUSI PLEURA
DI RSUP NTB DIRUANG BOUGENVILE

I.                   PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Tanggal masuk                  : 18 mei 2012
Ruangan                            : bougenvile
Rumah sakit                      : RSUP NTB

No.regitrasi                       : 037299
Cara masuk                       : IGD
Tanggal pengkajian           : 21 mei 2012

A.    DATA BOIGRAFI
1.klien            
Nama                                    :  Tn”M”
Umur                                   : 28 tahun
Jenis Kelamin                       : laki-laki
Status perkawinan                : kawin
Suku/bangsa                         : bima/Indonesia
Agama                                  : islam
Pekerjaan                              : petani
Pedidikan                             : tidak lulus SD
Alamat                                 : Bima,lenggodo
kiriman dari                          : RSUD Bima




2.penanggung jawab
Nama                                                : Ny”S”
Jenis kelamin                                    : perempuan
Status perkawinan                : belum kawin
Pendidikan                           : SMA
Pekerjaan                              : penggangguran
Alamat                                 : bima
Hubungan dengan klien       : adik pasien


B.RIWAYAT KESEHATAN
1.Keluhan utama
nyeri dada sebelah kiri,
2.Keluhan saat dikaji
   Klien mengatakan mersa nyeri pada dada sebelah kiri dan sesak saat bernafas karna penumpukan cairan pada dada sebelah kiri
3.Riwayat penyakit sekarang
                Keluarga klien mengatakan bahwa klien sudah menderita penyakit ini sudah ± 1 tahun dan sudah bolak balik masuk rumah sakit di RSUD Bima tapi karena keterbatasan alat sehingga dirujuk ke rumah sakit umum provinsi NTB dan ditempatkan diruang bugenvile. Klien juga mengatakan sering merokok sampai menghabiskan 2 bungkus rokok per hari dan pernah meminum minuman keras sebelum menikah sekitar  15 tahun yang lalu.
4.Riwayat penyakit keluarga
            Klien mengatakan tidak ada keluarga yang menderita enyakit berat seperti TBC,asma dst.
5.Riwayat kesehatan lingkungan
   Klien mengatakan rumahnya dipedesaan dan tidak ada kandang hewan didekat rumahnya,terdapat ventilasi yang cukup dan dibersihkan 2 kali seminggu.
6. Genogram
C.kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual
1.pola respirasi
a.sebelum sakit
klien mengatakan  sudah sering menderita gangguan pernafasan,sejak kurang lebih ± 1 tahun yang lalu.
b. saat sakit
klien mengatakan merasa sesak saat bernafas,apa lagi ketika berjalan
2.Pola Nutrisi
a. sebelum sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi 1-1,5 piring sekali makan namun tidak teratur dan biasanya minum 7-8 gelas/hari .
b. saat sakit
klien mengatakan makan 3 kali sehari dengan porsi 1 piring sekali makan dan minumnya sedikit 7-8 gelas/hari
3.pola eliminasi
a.sebelum sakit
klien mengatakan BAB rutin setiap 1-2 kali/hari dengan warna kuning,bentuk lembek,dan bau khas feses,sedangkan untuk BAK 3-4 kali/hari.
b.saat sakit
klien mengatakan BAB rutin tapi ada sedikit perubahan pada bentuknya lebih keras,warna kuning dan bau khas feses,BAK tidak teratur.


4. Pola Istirahat dan tidur
a.sebelun sakit
klien mengatakan tidak ada gangguan dalam tidurnya,klien biasa tidur siang,klien bisa tidur sampai 8-9 jam perhari
b.saat sakit
klien mengatakan kadang terbangun karena batuk yang dialaminya,klien tidur 6-7 jam/hari dan terbangun 1-2 kali serta klien biasa tidur siang.
5. Pola aktivitas/Latihan
a.sebelum sakit
klien mengatakan bisa melakukan aktivitasnya sebagai seorang  petani.
b.saat sakit
klien mengatakan tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya lagi,dan hanya mampu berjalan sampai ± 100 m kemudian mengalami sesak nafas.
6.pola hubungan dan peran
a. sebelum sakit
klien mengatakan biasa bertani sendiri tanpa bantuan.
b. saat sakit
klien mengatakan tidak bisa bertani lagi dan digantikan oleh keluarga.
7. pola persepsi dan konsep diri
Klien mengatakan merasa kecewa dan sedih karena menderita penyakit seperti ini.
8. pola mekanisme/penanggulangan stress dan koping
Klien mengatakan hanya bisa menghibur diri dengan cara beramain bersama anaknya. 
9. pola` tata nilai dan kepercayaan
a.sebelum sakit
klien mengatakan jarang sholat dan berdoa,hanya sholat ketika ada keinginan saja.
b.saat sakit
klien mengatakan tidak pernah sholat tapi pernah berdo’a untuk kesembuhanya.
D.PEMERIKSAAN FISIK
1.keadaan umum    : sedang
2.tanda-tanda vital : TD : 110/80 mmhg
N    : 90 x/menit
S     : 370 C
RR  : 22 x/menit
3.head to toes

organ
Inspeksi
palpasi
perkusi
auskultasi
1.



2.






3.







4.









5.










6.









7.













8.















9.






10.
Kepala



Rambut






Mata







Hidung









Mulut










Telinga









Leher













Dada















System muskuluskletal





System integumen
- Bentuk simetris
- Tidak terlihat adanya lesi

-  Penyebaran rambut merata
-  warna rambut hitam
-   Rambut berminyak

-   Konjungtiva anemis
-  scelera tidak ikterik
-  pupil isokor
-  tidak ada edema
- tidak ada lesi

- Tidak ada pergerakan cuping hidung
- Tidak ada lesi
-Tidak ada edema
-  tidak ada push lip breathing
- tidak ada secret
-tidak ada polip

-Bentuk dan letak  
  simetris
-bibir tampak
  kering
-gig tampak
  kuning
-tampak kotoran
 disela-sela gigi
-mulutnya bau
-tampak pecah

-bentuk dan letak 
  Simetris
-daun telinga
  Elastic
-tidak ada 
  serumen
-warna kulit sama 
  dengan
  sekitarnya

- terdapat
  pembesaran
  vena jugularis
- terdapat
  penggunaan otot
  sternomastedeus

-asimetris(dada
  kiri lebih besar)
-terdapat tarikan
  dinding dada
-tidak ada lesi
-tidak ada udem
-terdapat bantu
  pernapasan
  dibagian sterno
-iga mendatar
 disebelah kiri
- ruang antar iga
  melebar pada
  dada sebelah
  kiri

    5           5

    5            5



-Turgor kulit
  kembelai dalam
  2 detik
-tekstur kulit
 Halus
-terdapat bekas 
 tusukan  infus di
 ekstermitas atas
 bagian kiri dan
 kanan.
tidak ada nyeri tekan









- tidak ada nyeri     tekan






-tidak ada nyeri tekan



















Tidak ada nyeri tekan








-Tidak ada nyeri tekan












-Taktil premitus redup di interkosta
  ke 2-4 bagian 
  kiri
-terdapat nyeri tekanpada dada sebelah kiri dengan skala 3 dari skala 0-5
-pergerakan paru kanan lebih aktif,paru kiri tertinggal


Tidak ada nyeri tekan





-Kulit terasa hangat
































































-Suara redup di interkosta ke-2 sampai ke-4 dibagian kiri
-terdapat suara resonan disebelah kanan
































































-Terdapat suara
  ronki basah di
  paru-paru
  sebelah kiri
-terdapat suara
 vasikuler di
 paru-paru kanan



















4.pemeriksaan penunjang
PARAMETER                                                            NILAI RUJUKAN
HGB               13,0     (g/dl)                                       L          13,0-18,0
                                                                                    P          11,5-16,5
RBC                5,02     (106.ul)                                    L          4,5-5,5
                                                                                    P          4,0-5,0
HCT                39,4     (%)                                          L          40,0-50,0
                                                                                    P          37,0-45,0
MCV               78,5-    (FL)                                                     82,0-92,0
MCH               25,9-    (pg)                                                      27,0-37,0
RDW-SD        40,1     (pl)                                                       35-47
MBC               6,37-    (103/ul)                                                4,0-11,0
EO%               0,6       (%)                                                      0-1
BASO%          0,2       (%)                                                      0-1
NEUT             5,12     (103/ul)                                                           
LYMPH          0,77     (103/ul)
MONO            0,43     (103/ul)
PLT                 384      (103/ul)                                                150-400
PDW               9,6       (Fl)                                                      9,0-5,0
MPV               9,5       (Fl)                                                      7,2-11,1
P-LCR             20,1     (%)                                                      15,0-25,0
PCT                 0,36     (%)                                                      0,150-0,400
USG
 Hasil   : efusi pleura masif kiri,jantung  terdesak ke sisi kanan
sputum BTA  (-)
mantoux test (-)
photo torax
hasil     :terdapat cairan di paru-paru sebelah kiri  
  



















II.                DIAGNOSA KEPERAWATAN
A.Analisa Data
no
symtom
etiologi
problem
1
DS: klien mengeluh sesak
DO: -pola nafas cepat dan  dangkal
        - frkuensi nafas 22 x/menit
        - tampak peningkatan kerja       
          otot bantu   
          sternodeidomastedeus
 -pergerakan dada tidak simetris
 -pada perkusi dada kiri tidak   
  simetris
       -paru kanan aktif paru,kiri  
       tertinggal
Infeksi

Peradangan permukaan pleura

Permeabilitas vaskuler

Efusi pleura

Penumpukan cairan dalam rongga pleura

Ekspansi paru menurun

Pola nafas tidak efektif
Pola nafas tidak efeksis
2
DS: -klien mengeluh nyeri pada dada
-P: klien menatakan nyeri saat
      batuk
-Q: nyeri terasa ditusuk-tusuk
-R: saat duduk
-S:  skala 3 pada skala 0-5
-T: nyeri dating pada waktu sesak
             Baru bangun.
DO:- nyeri pada dada sebelah kiri
- klien tampak meringis
- skala nyeri 3 pada skala 0-5
-Hasil USG efusi pleura masif kiri,jantung  terdesak ke sisi kanan
- sputum BTA  (-)
- mantoux test (-)
-  Hasil photo torax rdapat cairan   
   sebelah kiri
- data membesar  sebelah kiri
- posisi tidur miring ke kiri
Akumulasi cairan dalam rongga pleura

Menekan pleura parenteral

Merangsang reseptor serabut saraf sekitar
Untuk mengeluarkan bradikinin dan serotini

Implus dihantar ke hipotalamus cortex cerebry

Nyeri dipersepsikan



Gangguan rasa nyaman nyeri
3
DS:- klien mengatakan tidak tau tentang  
    penyakit yang dialaminya .
 - klien mengatakan hanya bisa 
   menuruti apa kata perawat tanpa 
   bertanya terlebih dahulu
DO:-pasien gelisah dan cemas
- pendidikannya  
  tidak tamat SD.

Kurangnya informasi tentang tentang penyakitnya
Kurang pengetahuan

B.     Rumusan Diagnosa
1.      Pola nafas tidak efeksis berhubungan dengan Ekspansi paru menurun  ditandai dengan klien mengeluh sesak,pola nafas cepat dan  dangkal,frkuensi nafas 22 x/menit,tidak tampak peningkatan kerja,otot bantu sternodeidomastedeus,pergerakan dada tidak simetris,pada perkusi dada kiri tidak simetris,nyeri -paru kanan aktif paru,kiri tertinggal.

2.      Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan tekanan di pleura parenteral ditandai dengan klien mengeluh nyeri pada dada,nyeri pada dada sebelah kiri,klien tampak meringis,skala nyeri 3 pada skala 0-5, Hasil USG efusi pleura masif kiri,jantung  terdesak ke sisi kanan,sputum BTA (-),mantoux test (-),Hasil photo torax terdapat cairan sebelah kiri,data membesar  sebelah kiri,posisi tidur miring ke kiri.
3.      Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurangnya informasi tentang tentang penyakitnya ditandai dengan klien mengatakan tidak tau tentang  penyakit yang dialaminya, klien mengatakan hanya bias,menuruti apa kata perawat tanpa ,bertanya terlebih dahulu,pasien gelisah dan cemas,pendidikannya  ,tidak tamat SD.

III.             PERENCANAAN KEPARAWATAN
A.    Prioritas masalah
1.      Pola nafas tidak efektif
2.      Ganguan rasa Nyaman nyeri
3.      Gangguan pemenuhan istirahat tidur
B.     Rencana keperawatan
Nama pasien : Tn”M”
tanggal
Dx
tujuan
Rencana tindakan
rasional
22/5/2012
1
Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam pola nafas tidak efektif klien teratasi.
Criteria evaluasi:
- klien tidak 
  mengeluh 
  sesak
- frkuensi nafas  
 20
  x/menit
- tidak tampak peningkatan kerja         otot bantu
  sternodeidomastedeus
- pergerakan dada
  simetris

1.observasi K/U


2.observasi TTV

3.kaji pola 
nafas,bunyi,frekuensi,kedalaman pernapasan


4.beri oksigen tambahan


5.latih nafas dalam

6.atur posisi semi fowler
   pada klien dengan
  diganjal 2 bantal


7.kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya


8.evaluasi keadaan klien


1.mengetahui keadaan  
   umum klien.

2.mengetahui TTV.

3.perubahan pola          nafas,bunyi,frekuensi,kedalaman pernapasan dapat diobservasi.

4.memenuhi kebutuhan
   oksigen.

5.menstabilkan pola nafas

6.posisi semi fowler
   meningkatkan ekspansi
   paru.


7.menentukan obat yang
   tepat untuk klien

8.mengetahui tindakan selanjutnya

23/5/2012

2

Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam gangguan rasa aman nyaman nyeri klien teratasi.
Dengan criteria eveluasi:
- klien tidak mengeluh nyeri pada dada
- klien berhenti meringis
-skala nyeri berkurang menjadi 2 dari skala 0-5


1.observasi  K/U


2.observasi TTV

3.atur posisi yang   nyaman
   bagi klien.

4.ajarkan dan anjurkan
   untuk melakukan tehnik
   distraksi dan relaksasi.

5.anjurkan dan bantu klien
   untuk menahan dada
   dengan bantal saat batuk.

6.anjurkan hindari aktivitas yang  memberatkan klien

7.evaluasi keadaan klien

1.mengetahui keadaan 
   umum klien

2.mengetahui TTV klien

3.diharapkan rasa nyeri berkurang

4.klien diharapkan tidak berfokus pada nyeri dan nyerinya berkurang

5.diharapkan dengan menahan dada nyeri dapat berkurang.

6.diharapkan nyeri dapat dihindari.

7.mengetahui tindakan selanjutnya

24/5/2012
3.
Setelah dilakukan tindakan 1x24 jam diharapkan pengetahuan klien tentang penyakitnya bertambah.
Dengan criteria evaluasi:
- klien tau tentang  penyakit yang dialaminya .
- pasien tidak gelisah dan cemas lagi.

1.kaji tingkat pengetahuan
   Klien tentang penyakitnya


2.identifikasi masalah defisit pengetahuan

3.jelaskan kepada klien tentang penyakitnya


4.tanyakankembali  kepada klien tentang penyakitnya.

5. berikan pujian


6.jelaskan kepada klien tentang pengobatan yang dijalani

7.tanya kembali tentang pengobatan yang diberikan

8. berikan pujian

9.evaluasi tingkat pengetahuan klien
1.mengetahui seberapa besar pengetahuan klien tentang penyakitnya.

2.mengetahui masalah deficit pengetahuan

3.pengetahuan klien tentang penyakitnya  bertambah

4.mengetahui mengetahui hasil tindakan sebelumnya.

5.meningkatkan harga diri klien

6.mengurangi kecemasan klien tentang pengobatan yang dijalaninya.

7.mengetahui hasil tindakan sebelumnya.

8.meningkatkan harga diri klien.
9.mengetahui mengetahui tingkat pengetahuan klien

IV.IMPLEMENTASI
DX
NO
TANGGAL
JAM
CATATAN KEPERAWAT
RESPON HASIL
1
1.
22/5/2012
20.30

20.45




21.00


21.10
1.mengobservasi K/U

2.mengkaji pola 
nafas,bunyi,frekuensi,kedalaman pernapasan.


3. melatih nafas dalam


4.mengatur posisi semi fowler
   pada klien dengan diganjal
  2 bantal.
1.K/U sedang

2.pola nafas tidak teratur,frekuensi 22 x/menit,kedalaman pernafasan sedang.

3.klien mengatakan merasa nyaman dan sesak berkurang.


4.dengan posisi semi fowler pasien mengatakan sesak berkurang.
2
1
22/5/2012
22.10


22.15



22.30
1. mengatur  posisi yang   nyaman bagi klien.

2. mengajarkan dan anjurkan
   untuk melakukan tehnik
   distraksi dan relaksasi.

3. mengevaluasi keadaan klien

1.pasien tampak rileks


2.klien mau melakukan tehnik distraksi dan relaksasi


.klien terlihat lebih tenang.
1.












2












23/5/22012












14.10



14.20



14.50




1.mengatur posisi semi fowler
   pada klien dengan
  diganjal 2 bantal

2. mengkolaborasikan pengobatan  dengan tenaga kesehatan lainnya

3. mengevaluasi keadaan klien



1.klien merasa nyaman dan sesaknya berkurang


2.dokter melakukan tindakan fungsi pleura pada klien` dengan hasil 1000 cc

3.pola nafas klien tampak lebih stabil.



2













3
2













1.
23/5/2012













23/5/2012
16.00



16.05



16.10





19.20



19.30


19.35


19.50



20.00

20.01



20.12


20.13


20.14
.1.menganjurkan dan bantu klien untuk menahan dada
 dengan bantal saat batuk.

2.menganjurkan hindari aktivitas yang  memberatkan klien

3. mengevaluasi keadaan klien




1. mengkaji tingkat pengetahuan Klien tentang penyakitnya.

2. mengidentifikasi masalah defisit pengetahuan.

3. menjelaskan kepada klien tentang penyakitnya

4. menanyakankembali  kepada klien tentang penyakitnya.

5. memberikan pujian

6. menjelaskan kepada klien tentang pengobatan yang dijalani.

7. menanya kembali tentang pengobatan yang diberikan.

8. memberikan pujian


9. mengevaluasi tingkat pengetahuan klien



1.klien mengikuti anjuran dan menahan dadnya dengan bantal saat batuk

2.klien mengatakan akan melakukan anjuran


3.Klien tampak lebih tenang





1.klien tidak tahu tentang penyakitnya.

2.klien tidak lulus SD


3.klien mendengarkan dengan serius


4.klien bias menjawab pertanyaan



5. Klien tersenyum

6.klien mendengarkan dengan serius.


7.klien bisa menjawab


8.klien tersenyum


9.klien mengatan sudah tau tentang penyakitnya.





























V.EVALUASI
NO
TANGGAL
CATATAN KEPERAWATAN
PARAF
1.

S: klien mengatakan sesaknya berkurang
O: -klien tidak  mengeluh   sesak
    - frkuensi nafas  20 x/menit
    - tidak tampak peningkatan kerja otot bantu
     sternodeidomastedeus
   - pergerakan dada tidak
     Simetris.
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
-latih nafas dalam
-atur posisi semi fowler pada klien dengan diganjal 2 bantal
-kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya
-evaluasi keadaan klien





2

S:-klien nyeri dada berkurang
O: - klien berhenti meringis
     -skala nyeri berkurang menjadi 2 dari skala 0-5
A: masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
-atur posisi yang   nyaman bagi klien.
-ajarkan dan anjurkan  untuk melakukan tehnik
   distraksi dan relaksasi.
-anjurkan dan bantu klien untuk menahan dada
   dengan bantal saat batuk.
-anjurkan hindari aktivitas yang  memberatkan 
 klien
-evaluasi keadaan klien


3

S: klien mengatakan sudah tau tentang  
    Penyakitnya.
O:-klien sudah bisa menjawab semua pertanyaan.
    -klien tampak tenang
A: masalah teratasi seluruhnya
P: intervensi dihentikan




























Related Post:

Komentar :

ada 2 komentar ke “CONTOH ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN EFUSI PLEURA”
Anonim mengatakan...
pada hari 

thanks infox

rifqi as mengatakan...
pada hari 

ijin berkunjung, terimakasih sus.. askepnya..

oia sy tunggu kunjungan baliknya diblog sy…http://www.rifqias.com

Posting Komentar

Designed by Berita Update - Belajar SEO dan Blog | Copyright of ARTIKEL KESEHATAN.
 
Copyright © 2012 ARTIKEL KESEHATAN | Design by Christian Tatelu | Download this template here!